Daerah dengan populasi signifikan | |
---|---|
India • Pakistan • Afganistan | |
Bahasa | |
Bahasa Gurjar (asli), Bahasa Punjab , Bahasa Hindko, Bahasa Gujarat, Bahasa Rajasthan, Bahasa Marathi, Bahasa Pashtun, Bahasa Sindh, Bahasa Hindi, Urdu, Bahasa Kashmir & Bahasa Baluchi | |
Agama | |
Agama Hindu • Islam • Sikhisme |
Gurjar (juga dieja sebagai Gujar , Gurjara[1][2][3] dan Gujjer ) adalah suku semi-nomaden,[4][5][6] yang terdapat di India, Pakistan, dan Afganistan,[7] terbagi-bagi lagi menjadi berbagai kelompok marga.[7] Peran sejarah suku Gurjar cukup beragam, di satu tempat mereka telah mendirikan beberapa kerajaan, dan di tempat lain mereka juga pengembara yang tidak memiliki tanah sendiri.[1]
Titik penting dalam sejarah identitas Gurjar sering ditelusuri kembali ke munculnya Kerajaan Gurjara (kini bagian dari Rajasthan) selama Abad Pertengahan (sekitar 570 M). Diyakini bahwa Gurjar bermigrasi ke berbagai bagian di anak benua India dari Gurjaratra.[8] Sebelumnya, diyakini bahwa Gurjar telah bermigrasi dari Asia Tengah.[9] Menurut B.D. Chattopadhyaya, sebuah rujukan sejarah menjelaskan tentang prajurit Gurjara dan rakyat jelata di India Utara pada abad ke-7 M, dan menyebutkan beberapa kerajaan dan dinasti Gurjara.[10] Namun, menurut Tanuja Kothiyal, citra sejarah Gujar adalah penggembala primitif meskipun sejarah klaim masa lalu Gurjar juga mengaitkannya dengan Gurjara-Pratihara. Dia mengutip sebuah mitos bahwa klaim Rajput yang mungkin diklaim oleh Gurjar datang melalui Rajput yang menikahi seorang wanita Brahmana, dan bukan melalui klan Kshatriya yang lebih tua.[11] Dia lebih lanjut menyatakan bahwa proses sejarah menunjukkan sebaliknya yaitu Rajput muncul dari masyarakat lain, seperti Jats dan Raikas.[12] Gurjara mulai memudar dari catatan sejarah setelah abad ke-10 Masehi. Setelah itu, beberapa kepala suku Gurjar dan pejuang pemula disebutkan dalam sejarah, yang merupakan penguasa yang agak kecil dibandingkan dengan pendahulu mereka. "Gujar" dan "Gujjar" cukup umum selama masa Kesultanan Mughal, dan naskah-naskah yang berasal dari zaman tersebut menyebutkan Gujar sebagai orang yang "bergolak". Negara bagian Gujarat and Rajasthan dulunya dikenal sebagai Gurjaradesa dan Gurjaratra selama berabad-abad sebelum penjajahan Britania. Distrik Gujrat dan Gujranwala di Punjab Pakistan juga telah dikaitkan dengan Gujjar sejak awal abad ke-8 M, ketika ada kerajaan Gurjara di wilayah yang sama. Distrik Saharanpur di Uttar Pradesh juga dikenal sebagai Gurjargadh sebelumnya. , karena adanya banyak Gujar zamindar, atau kelas petani pemilik lahan, di daerah tersebut.[13]
Masyarakat Gurjar beragam secara bahasa dan agama. Meskipun mereka dapat menuturkan dalam bahasa daerah dan negara tempat mereka tinggal, orang Gujjar memiliki bahasa asli tersendiri, yang dikenal sebagai Gujari. Mereka umumnya menganut Hindu, Islam, dan Sikh.[14][15] Penganut Hindu sebagian besar ditemukan di negara bagian Rajasthan, Haryana, Madhya Pradesh, Punjab Plains, dan Maharashtra. Penganut Muslim umumnya ditemukan di Punjab, Pakistan di mana mereka membentuk 20% dari populasi, terutama terkonsentrasi di kota-kota Gujranwala, Gujrat, Gujar Khan, Jehlum dan Lahore di Punjab bagian utara,[16] Afganistan, dan wilayah Himalaya India seperti Jammu-Kashmir, Himachal Pradesh, Divisi Garhwal, dan Kumaon Uttarakhand.
The heterogenous category that is variously called gujar/Gujjar/Gurjara.
Jats and Gurjars are internally divided into various clangroups...
Gurjars are ..
The cultural image of the Gujar is of an ignorant herder though the historical claims of Gujar past also associate them with Gurjara-Pratiharas, with long migrations through Thar. However, as the Devnarayan epic reveals, any Rajput link that the Gujars may claim, comes from multi-caste marriages that are contracted in the course of the epic rather than any other claim to descent from the older kshatriya clan. The original ancestor of the Gujars is a Rajput, who marries a Brahmin woman.
from gradual transformation of mobile patoral and tribal groups into landed sedentary ones. The process of settlement involved both control over mobile resources through raids, battles and trade as well as channelizing of these resources into agrarian expansion. Kinship structures as well as marital and martial alliances were instrumental in this transformation. ... In the colonial ethnographic accounts rather than referring to Rajputs as having emerged from other communities, Bhils, Mers, Minas, Gujars, Jats, Raikas, all lay a claim to a Rajput past from where they claim to have 'fallen'. Historical processes, however, suggest just the opposite.